Baterai adalah kunci masa depan kendaraan listrik. Kini, dunia otomotif menaruh harapan besar pada teknologi baterai solid-state.
Berbeda dengan baterai lithium-ion, solid-state menggunakan elektrolit padat yang lebih aman, lebih tahan lama, dan bisa menyimpan energi lebih besar.
Toyota, Samsung, dan QuantumScape sedang berlomba mengembangkan teknologi ini. Jika berhasil diproduksi massal, jarak tempuh EV bisa meningkat drastis dengan waktu pengisian lebih singkat.
Keunggulan lain adalah keamanan. Risiko kebakaran jauh lebih rendah dibanding baterai cair.
Namun, tantangan besar ada pada biaya produksi. Hingga kini, solid-state masih sangat mahal dan sulit diproduksi dalam skala besar.
Meski begitu, para ahli yakin komersialisasi bisa tercapai dalam dekade ini. Produsen mobil besar sudah menargetkan peluncuran EV dengan baterai solid-state sebelum 2030.
Kesimpulannya, baterai solid-state adalah game changer. Jika berhasil, ia akan membuka era baru kendaraan listrik dengan performa yang jauh melampaui teknologi saat ini.

