Banyak orang ingin sehat tanpa sepenuhnya meninggalkan daging. Dari sinilah muncul tren flexitarian, gaya hidup yang fleksibel antara vegan dan omnivora.
Seorang flexitarian lebih banyak makan makanan nabati, tetapi tetap mengonsumsi produk hewani sesekali.
Diet ini dianggap menyehatkan karena mengurangi kolesterol, sekaligus lebih mudah diikuti dibanding veganisme ketat.
Selain manfaat kesehatan, pola makan flexitarian juga lebih ramah lingkungan dibanding diet berbasis daging sepenuhnya.
Tren ini kini diadopsi luas, terutama di kota besar dengan kesadaran kesehatan tinggi.
Kesimpulannya, flexitarian adalah jalan tengah. Ia mengajarkan keseimbangan antara kenikmatan kuliner dan kepedulian pada bumi.

