Perubahan Cuaca Ekstrem: Kota Mana yang Paling Berisiko Hilang?
{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7544242050837925173"}}

Perubahan Cuaca Ekstrem: Kota Mana yang Paling Berisiko Hilang?

Perubahan iklim tidak lagi sekadar prediksi. Banjir besar, badai tropis, dan gelombang panas ekstrem kini jadi realita di banyak kota dunia. Para ilmuwan memperingatkan bahwa sejumlah kota besar berisiko hilang dalam beberapa dekade ke depan akibat kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem.


Kota-Kota Paling Berisiko

  1. Jakarta, Indonesia – Tenggelam akibat penurunan tanah dan kenaikan air laut.
  2. Miami, AS – Terancam badai tropis dan banjir rob.
  3. Venice, Italia – Sudah lama bergulat dengan banjir musiman.
  4. Bangkok, Thailand – Kota dataran rendah dengan curah hujan ekstrem.


Dampak Sosial dan Ekonomi

  • Migrasi Massal – Warga kota pesisir terpaksa pindah.
  • Kerugian Ekonomi – Infrastruktur rusak, investasi turun.
  • Krisis Pangan – Pertanian di pesisir hancur.
  • Kesehatan Publik – Wabah penyakit akibat banjir dan sanitasi buruk.


Upaya Mitigasi

  • Tanggul Raksasa – Seperti yang dibangun Belanda dan Jepang.
  • Relokasi Ibu Kota – Contohnya Indonesia memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
  • Kebijakan Global – Pengurangan emisi karbon jadi kunci utama.


Penutup:
Perubahan cuaca ekstrem adalah ancaman nyata. Kota-kota besar dunia harus segera beradaptasi agar tidak menjadi korban berikutnya dari krisis iklim.