Amsterdam – Komunikasi V2X (Vehicle-to-Everything)—kemampuan kendaraan untuk berbicara dengan infrastruktur, pejalan kaki, dan kendaraan lain—adalah teknologi yang penting untuk membuka potensi penuh dari mengemudi otonom dan meningkatkan keselamatan lalu lintas secara drastis. V2X memungkinkan kendaraan untuk “melihat” objek di balik tikungan, melalui bangunan, dan di luar jangkauan sensor on-board mereka, menciptakan jaringan komunikasi otomotif yang revolusioner.
V2X dibagi menjadi beberapa kategori komunikasi: V2I (Vehicle-to-Infrastructure) yang memungkinkan mobil berkomunikasi dengan lampu lalu lintas dan rambu jalan, V2V (Vehicle-to-Vehicle) untuk berbagi data kecepatan dan pengereman antar mobil, dan V2P (Vehicle-to-Pedestrian) yang memperingatkan mobil tentang pejalan kaki atau pesepeda yang tersembunyi.
Manfaat paling langsung dari V2X adalah peningkatan keselamatan. Dengan mengetahui kondisi lalu lintas dan bahaya yang tidak terlihat, mobil dapat melakukan pengereman darurat atau penghindaran tabrakan yang terkoordinasi jauh lebih awal daripada driver manusia. Komunikasi V2I juga dapat mengoptimalkan aliran lalu lintas: mobil dapat menyesuaikan kecepatan mereka untuk “menangkap” lampu hijau berikutnya, yang secara signifikan mengurangi kemacetan dan emisi.
Ada dua teknologi utama yang bersaing untuk standar V2X: Dedicated Short Range Communications (DSRC), yang merupakan teknologi Wi-Fi lama, dan Cellular V2X (C-V2X), yang menggunakan jaringan seluler (5G). C-V2X semakin dianggap sebagai solusi jangka panjang karena memanfaatkan investasi infrastruktur seluler yang ada dan menawarkan bandwidth yang lebih tinggi, yang ideal untuk berbagi data sensor yang kompleks.
Tantangan utama V2X adalah implementasi infrastruktur dan standarisasi global. Agar V2X berhasil, tidak hanya mobil yang harus dilengkapi; kota-kota harus berinvestasi dalam melengkapi lampu lalu lintas dan jalan dengan unit komunikasi (RSU). Meskipun hambatan adopsi masih ada, V2X adalah fondasi untuk Jalan Raya Cerdas (Smart Roadways) yang dapat berkomunikasi, mengelola, dan mengoptimalkan aliran lalu lintas secara otonom.

